Dulu. . .Kini dan Nanti

Hanya terasa seperti bayangan
Kupandangi gambarmu
Ternyata aku memang pernah disana
Dihatimu. . .dihidupmu. . .

Saat disana aku sebagai yang kau cinta
Menggenggam erat tanganmu
Memandang matamu
Melihat jauh kedalam dan lebih dalam
Agar kita dapat bertemu dalam kejujuran

Kini disini aku sebagai dosa untukmu
Hampa. . .
Menerawang angan dan kenangan
Tersesat jauh dan semakin jauh
Sendiri dalam keadaan yang panjang

Kenyataan tentang sebuah takdir
Aku yang selalu melihatmu
Aku yang selalu mengharapkanmu
Aku yang berusaha mendapatkan kesempatan
Untuk menghalalkan kita bersama

Cintaku Dan Hadirmu

Pikiranku yang lama tak sanggup untuk menampung cinta sebesar ini

Hatiku yang lama tak cukup kuat menanggungnya

Tak terbayangkan olehku, aku. . .bisa mencintaimu lebih lagi

Banyak hal dari nadir hingga zenith yang aku rasakan dalam hidupku dengan mulainya duniaku mengenalmu

Lebih berartinya hidup kurasa saat kau berikan sudut pandang lain untuk kumelihatnya

Entah bagaimana cara untuk kuungkapkan, begitu banyaknya perubahan hidupku semenjak kehadiranmu

Dari Sebuah Musibah

 

Musibah yang menimpa tidak akan hilang dengan keluhan.
Musibah hanya dapat diatasi dengan kesabaran dan keridhaan.


Janganlah menjadikan musibah sebagai penambah dosa. . .yaitu dengan bersikap tidak sabar dan tidak merelakan musibah yang menimpa.


Semakin mengeluh, maka musibah yang menimpa hanya akan menambah dosa.
Dan bukannya menjadi kifarat atas dosa - dosa!!!


Sungguh rugi seseorang yang mengeluh atas ujian Tuhan. . .musibah yang menimpa hanya menambah beban dosa baginya.

nb : * Kifarat (denda) adalah sesuatu yang dapat menghapuskan dosa.

Aku

Saat orang memadu kasih dengan pasangannya. . .
Aku. . .hanya bisa melihatnya dengan cemburu!


Saat orang berpegangan tangan dengan pasangannya. . .
Aku. . .berbalik mencari ketenangan!


Saat orang keluar berdampingan dengan pasangannya. . .
Aku. . .masih sendiri disini melayani perasaan!


Saat orang berbahagia dan bersedih bersama pasangannya. . .
Aku. . .tersenyum melihat drama!


Saat fajar menyinari di pagi ufuk timur
Aku. . .masih seperti ini menunggu embun datang lagi!